Aq Denis 21 thn, dan aq mempunyai seorang adik laki-laki yg berumur 19 thn. Perawakanku berkulit putih bersih, tinggi semampai tapi tak setinggi adikku dan yg pasti tubuhku seksi sekali yg membuat aq percaya diri. Adikku sendiri juga memiliki perawakan tinggi dan besar, kulit juga putih bersih dan yg pasti dia juga berwajah ganteng, namanya Ryan. Langsung saja begini ceritanya.
Papi mamiku adalah orang yg super sibuk dengan usahanya, maka dari itu papi mamiku jarang di rumah, dan setelah sampai di rumah papi mamiku pun langsung istirahat sehingga membuat kami jarang berkumpul, mungkin sebulan sekali saja kami bisa berkumpul bersama.
Aq mempunyai seorang kekasih yg namanya Jodi, kami jadian sudah hampir 7 bulan. Aq selalu bercumbu dengan Jodi saat rumah sedang sepi. Tentu saja tanpa sepengetahuab adikku juga. Kala sedang bercumbu kami sampai telanjang tapi keperawananku tetap Aq jaga. Tiap kali Jodi merayunya untuk mendapat keperawananku selalu kutolak dengan halus.
Karena seringnya bercumbu aq jadi ketagihan, apalagi suasana rumahku yg sepi jadi membuatku semakin bergairah. Kami saling melumat, saling jilat bahkan Jodi sering mencapai klimaks walaupun cuma kujilati dan kukocok penisnya. Setelah Jodi puas kamipun langsung berhenti. Aq ikut senang kalau Jodi bisa puas.
Sampai pada suatu hari Ryan yg biasanya selalu di kamar, ketika itu dia tak terlihat ada di dalam kamarnya, maka kami bercumbu hebat di ruang tamu dengan dipenuhi rasa nafsu yg tinggi. Kali ini permainan Jodi sangat kuat, sudah hampir 15 menit aq mengulum dan mengocok penisnya tapi dia tak kunjung mencapai puncak kenikmatan.
Lalu Jodi menarikku dan menidihi tubuhku. Dia mengesek-gesakan kepala penisnya ke lubang memekku, dia meminta agar penisnya di masukkan dalam memekku. Walau sebenarnya aq saat itu juga sudah dipenuhi dengan nafsu birahi yg tinggi, tapi aq tetap menjaga keperawananku. Jodi terus memaksa untuk menjebol keperawananku, dengan reflek aq pun teriak meminta tolong. Tapi Jodi semakin bersemangat untuk terus memperkosaku karena dia juga tau kalau di rumah tak ada orang sama sekali. Tapi tiba-tiba Ryan datang dan langsung memukul Jodi. Badan adikku lebih besar dari Jodi, kemudian Jodi segera memakai pakaiannya dan lalu pamit ketakutan. Aq langsung menutupi tubuhku yg telanjang dengan bajuku yg berada di lantai, aq yakin adikku melihat ketelajanganku.
Sejak kejadian itu Jodi jarang datang ke rumah. Dan kamipun jarang ketemuan. Aq dengar dari teman-temanku sekarang Jodi sudah punya cewek lain yg sering dia ajak jalan bareng. Kabar itu tentu saja membuatku sedih. Tapi aq juga beruntung tdk ternodai olehnya.
Suatu malam aq ngobrol dengan adikku, aq mengucapkan terima kasih karena sudah ditolongnya. Kalau gak ada dia mungkin aq sekarang sudah tak perawan lagi. Tapi ada kata-katanya yg bikin aq kaget, dia bilang, aq tak bisa menyalahkan pacarku karena memang Bodyku seksi sekali dan membuat setiap laki-laki ingin mencicipi tubuhku. Lalu aq pun bertanya padanya,
“Kalau setiap laki-laki ingin mencicipi tubuhku, apakah kamu juga sama dengan laki-laki yg lainnya yg juga ingin mencicipi tubuhku?. Dia diam sejenak dan menjawab:
“Kalau seandainya kakak bukan kakakku, aq juga sama seperti laki-laki lainnya yg ingin mencicipi tubuh kakak, soalnya aq juga laki-laki”. Aq sangat kaget mendengar jawabannya. Tapi aq berusaha menanggapi itu adalah pernyataan biasa, aq pun balik tanya ke dia lagi,
“Emangnya kamu pernah ngerasain tubuh cewek?”
“Belum pernahlah kak” jawabnya singkat.
Dari percakapan itulah bencana itu terjadi. Malam harinya aq membayangkan ketika bercumbu dengan pacarku, kau benar-benar merindukan belaiannya. Aq mulai meraba-raba tubuhku sendiri, tapi aq tetap tdk bisa mencapai apa yg aq inginkan. Lalu aq membayangkan adikku, aq mencoba untuk mengintip kamarnya, aq berjalan mengendap-endap dan perlahan-lahan naik keatas kursi. Aq mencoba mengintip dia lewat lubang angin yg ada diatas pintu kamarnya. Aq sangat kaget sekali ketika melihat adikku tak memakai CD dan sedang memegang penisnya sendiri, dia sedang onani, aq sangat terkesima melihat ukuran penisnya, besarnya hampir 2 kali dari penis pacarku. Dalam hatiku berkata
“Manteb banget tuh penis, gak ngira kalau penis adikku sebesar itu”. Dan yg bikin lebih kaget, ketika dia mencapai orgasmenya, dia meneriakkan namaku. Saat itu perasaanku jadi bercampur aduk antara nafsu dan marah. Aq langsung balik ke kamarku lagi dan membayangkan apa yg baru saja aq lihat.
Pagi harinya, nafsuku lagi tinggi-tingginya, ingin sekali aq dipuaskan oleh adikku tapi tidklah mungkin, maka aq putuskan untuk mendatangi pacarku. Pagi itu aq langsung menuju ke rumah pacarku. Ketika aq sampai disana dia begitu senang sekali melihat kedatanganku, lalu aq diajaknya ke kamarnya dan kami langsung bercumbu, saling cium saling hisap. Tanpa berlama-lama kami langsung melucuti pakaian kami maisng-masing, sampai akhirnya kami telanjang bulat. Begitu aq melihat penisnya, aq langsung terbayang penis adikku yg jauh lebih besar. Seperti biasa dia menyuruhku menghisap dan mengocok penisnya dan dengan terpaksa aq pun melakukannya, dia mendesah dan merintih keenakkan. tapi tiba-tiba dia menarik kepalaku. Dan berkata :
“Berhenti dulu Denis, jangan diterusin, aq bisa keluar nanti”. Diapun lalu menindih badanku, dengan nafas yg memburu dia mencari lubang memekku.
Begitu kepala penisnya menempel di lubang memekku dan ketika akan di masukkan tiba-tiba “Crooot…crooott….crooot” air maninya berceceran diatas memekku.
“Aaahhhh…” desahnya.
Dia lantas memelukku dan minta maaf karena gagal melakukan penetrasi ke memekku. Tentu saja aq sangat kecewa, karena nafsuku masih sangat tinggi.
“Ayu Jodi puasin aq donk…aq kan belum orgasme” pintaku tanpa malu-malu.
Tapi mendengar jawaban yg keluar dari mulutnya sangat menyakitkan hatiku.
“Maaf Den, aq harus buru-buru, aq ada janji sama Sukma” jawabnya tanpa memikirkan perasaanku.
Aq berusaha menyembunyikan kejengkelanku dan kekecewaanku, aq lalu buru-buru berpakaian dan pamit. Disepanjang perjalanan pulang aq menyimpan dendam dan timbul dipikiranku untuk mencoba bermain-main dengan laki-laki lain. Begitu sampai rumah, aq berpapasan dengan adikku di depan rumah yg akan pergi ke sport club, dia mengajakku untuk ikut dan aq langsung mengiyakan, aq ingin melepaskan libidoku dengan cara berolah raga.
Di tempat sport club, kami berolah raga dari senam, fitness sampai berenang dan puncaknya kami mandi sauna. Karena sport club yg kami kunjungi sangat sepi, maka aq minta adikku satu kamar denganku saat sauna. Saat didalam adikku bilang
“Kak bajunya ganti gih, jangan pakai yg tertutup entar keringatnya gak bisa keluar, percuma saunanya”
“Terus aq harus pakai apa coba, aq gak bawa baju lagi” jawabku.
“Ya udah pakai CD sama Bh aja, biar pori-porinya kebuka” katanya. Benar juga katanya, aq langsung keluar untuk melepas baju renangku dan hanya memmakai CD sama BH saja. Tapi sialnya aq memakai CD model G-string putih sehabis dari rumah pacarku tadi. Tapi cuek ajalah, toh adikku juga pernah lihat aq saat aq telanjang.
Dan ketika aq masuk ke ruang sauna, kulihat mata adikku terbelalak dan sempat menelan ludah. Aq pura-pura acuh, dan langsung duduk menikmati panasnya sauna. Keringatku bercucuran keluar dari tubuhku, dan itu membuat toket dan memekku jadi tercetak terlihat dari luar. Mata adikku tak berkedip melihat keindahan tubuhku, saat aq melirik ke arah penisnya kulihat penisnya sudah berdiri tegang sampai keluar dari CDnya dan membuat nafsuku semakin memuncak.
Aq berusaha untuk tak melihatnya, tapi mataku selalu ingin melirik kebagian itu. Nafsuku sudah tak bisa ditahan lagi, aq begitu gelisah. Rupanya adikku mengetahui kegelisahanku. Aq langsung terbayang kejadian tadi saat aq bersama Jodi, yg membuat aq kecewa dan ingin mencari pelampiasan. Aq mulai berbicara memecah keheningan diantara kita dengan berkata :
“Itu yg kecil CDnya atau memang adik kecil yg terlalu besar?”
“Hehehhee…ini memang adik kecil yg gak tahan jika lihat cewek super sexy” jawabnya sambil meringis.
“Kasihan si adk kecilnya sampai kejepit seperti itu”
“Mending dibiarkan bebas aja biar gak kejepit” kataku lebih berani.
“Oh iya yah…” katanya sambil melepas CDnya.
Jantungku jadi berdetak semakin cepat saat melihat penis adikku yg menjuntai sangat besar sekali. Tiba- tiba adikku berdiri mematikan mesin saunanya dan kembali ke tempatnya.
“Lho kog dimatiin mesinnya?” tanyaku.
“Udah kepanasan kak…” jawbanya. Memang saat itu aq juga merasa sudah cukup panas dan dia kembali duduk, kami saling memandang tubuh masing-masing.
Akhirnya cairan memekku meleleh membasahi dinding memekku, karena tak tahan melihat penis adikku. Pikiran warasku datang aq berniat untuk keluar dari ruang sauna tapi adikku mencegahku.
“Mau kemana kak?”
“Mau keluar saunanya kan udah selesai” jawabku kaget saat dia tiba-tiba berada tepat di depanku dengan penis mengacung ke arahku, perasaanku antara takut dan nafsu.
“Kakak udah pernah gituan belum kak” kata adikku
“Belum pernah” kataku,
“emang kamu pernah..?” lanjutku
“Belum pernah juga kak, tapi pengen nyoba” katanya
“Nyoba gimana maksudmy???? Nanti kan juga ada waktunya” kataku sambil berbalik kearah pintu dan sialnya kunci lokerku terjatuh, ketika aq mengambilnya, otomatis aq menunggingi adikku dan pantatku yg besar menempel di penisnya.
Gilanya lagi malah aq tetap di posisi itu dan menengok ke arah adikku
Dan tak kusangka addiku malah memegang pinggulku dan menempelkan penisnya di belahan pantatku yg hanya tertutup CD G-STRING.
“Ohh kak.. nikmat banget, aq pengen nyobain kak” katanya dengan nafas memburu
“Auw.. ngapain sih kamu” timpalku tanpa berusaha merubah posisiku, karena memang aq juga menginginkannya.
“Pengen ngentot kakak” katanya sambil menekan-nekankan batang penisnya ke belahan pantatku.
Cerita Sex Sedarah – Aq menarik pantatku dan berdiri membelakanginya,
“Aq ini kakak kandungmu Ryan, inget dong” adikku tetap memegang pinggulku
“Plisss kak.. ditempelin aja.. nggak usah di masukkin, aq udah nggak tahan kak” “Plisss kakk” katanya memelas
Aq di suruh apa aja juga mau kak, asal bisa nempelin aja ke kemaluan kakak” otakku buntu, aq juga punya libido yg tertuntaskan tadi pagi.. dan membayangkan pacarku menyetubuhi Sukma, libidoku tambah melambung tinggi…”Persetan dengan pacarku yg brengsek” kataku dalam hati
“Tapi jangan di sini” pintaku
“Sebentar aja kak, asal nempel aja semenit” katanya sambil meremas pinggulku.
“Kakak belum siap Ryan” kataku.
“Kakak nungging aja, biar aq panasin” katanya.
Bagai terhipnotis aq menuruti perintahnya, sambil bertumpu pintu, aq menungginginya dan dengan perlahan-lahan dia melorotkan G-stringku hingga terlepas dan melemparkannya. Dan dia jongkok di belakangku dan gilanya dia menjilati kemaluanku dari belakang..
“Aghh.. ngapain kamu dik ..” kataku tanpa melarangnya
Dia terus menjilati kemaluanku dari belakang.. ahh.. gila pikirku.. nikmat banget, pacarku aja nggak mau ngejilatin kemaluanku, adikku kandungku dengan rakusnya menjilati kemaluanku..
“Gila kamuu, nikmat banget, belajar dimana kamu” rintihku
Tanpa menjawab dia terus menjilati kemaluanku dan meremas remas pantatku sampai akhirnya lama-lama kemaluanku basah sekali dan bagian dalam kemaluanku terasa gatal sekali.. Tiba-tiba dia bangkit dan memegang pinggulku..
“Udah panas belum kak?” katanya sambil mengarahkan batang penisny6a kepantatku dan memukul-mukulkan kepala penisnya ke pantatku
“Udah dikk..” kataku sambil terus menungging dan menoleh ke arah adikku “Jangan cerita siapa-siapa ya dik” sambungku
Adikku berusaha mencari lubang kemaluankuy dengan kepala penisnya yg besar.. dia agak kesulitan…
“Mana lubangnya sih kak..” katanya.
Tanpa sadar aq meraih batang penisnya dan menggenggamnya dan mengarahkan ke bibir kemaluanku..
“ini dik” kataku begitu kepala penisnya tepat di depan bibir kemaluanku.
“gesek-gesek aja ya dik” – sex incest –
“Masukin sedikit aja kak” katanya sambil menekan penisnya
“Auwh.. dik, besar banget sih” kataku, ” pelan-pelan dik”
Begitu kepala penisnya membuka jalan masuk ke lubang kemaluanku, dengan perlahan adikku menekannya.. dan mengeluarkannya lagi sedikit-sedikit.. tapi tdk sampai terlepas.. terus ia lakukan sampai mambuat aq gemas…
“Agghhh… dik… nikmatt… dik.. udahan ya..” kataku pura-pura…
“Belum kak… baru kepalanya udah nikmat yaa…”
“Emang bisa lebih nikmat..??” kataku menantang.
Dan… dia langsung menarik pinggulku sehingga batang penisnya masuk semua ke dalam lubang kemaluanku. Aq merasakan perih yg luar biasa dan…
“Auw.. perih dik..” jeritku.
Adikku menhan batang penisnya di dalam lubang kemaluanku..
“Oghh.. kak.. benar-benar nikmat….” dan pelan-pelan dia mulai mengocok keluar masuk batang penianya di lubang kemaluanku, sungguh sensasi luar biasa.
Aq pun merasakan nikmat yg sungguh luar biasa, begitu juga dengan adikku…
“Oghh, kak.. benar-benar nikmat lubangmu..” katanya
“Emmmsshhh.. iya dik.. nikmat banget” kataku.
Hampir 15 menit dia mengocokku, sampai akhirnya aq meraih orgasme yg sangat panjang dan nikmat disusul desahan erangan adikku sambil meremas pinggulku agar penetrasinya maksimal.
“Ooghhhh… kakk.. aq keluarr… nikmaatt banget kaakkk..” katanya
Sejenak dia memelukku dari belakang, dan mulai menari keluar batang penisnya dari lubang kemaluanku.
“Makasih ya kak” katanya tanpa dosa dan memaikankan celanaku lagi.
Aq bingung bercampur menyesal dan rasanya ingin menangis. Aq langsung keluar dan membersihkan diri sambil menyesali diri… “kenapa harus adik kandungku???” Dalam perjalan pulang adikku berulang kali meminta maaf atas perbuatanya di sauna tadi. Aq hanya bisa berdiam diri nerenungi diriku yg sudah tak perawan lagi.
Kejadian itu adalah awal petualanganku dengan adik kandungku, karena tiga hari itu kembali kami bersetubuh, bahkan lebih gila lagi. Kami bisa melakukannya sehari 4 sampai 6 kali sehari semalam.
Setahun sudah aq di setubuhi adik kandungku sendiri sampai ada seorang kaya kenalan bapakku melamarku, dan kami menikah. Untungnya suamiku tdk mempermasalahkan keperawananku.
Dan akhirnya aq di karuniai seorang anak laki-laki dari suamiku, bukan dari adikku karena aq selalu menjaga jangan sampai hamil bila bersetubuh dengan adikku. Sampai sekarang pun aq tdk bisa menghentikan perbuatanku dengan adik kandungku, yg pertama adikku selalu minta jatah, di lain pihak aq juga sangat ketagihan dengan sex.