• Menu
  • Lycoris
  • Category
    • Animation
    • Nature
    • People
    • Technology
    • Vogue
    • Other
  • Tools
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked
  • Menu
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked
  • Sub Menu
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked

Cerita Dewasa Terbaru

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Static Page
Menu
AGEN BOLA Agen Bola Piala Dunia 2018 Bandar bola Bandar Bola Piala Dunia 2018 CERITA BOKEP CEWE ABG 17 MERAWAT KAKAK IPAR YANG BARU MENIKAH SELAMA SEMINGGU | CERITA SEX

MERAWAT KAKAK IPAR YANG BARU MENIKAH SELAMA SEMINGGU | CERITA SEX


Aku biasa di pangil Kun. Kedua orang tuaku sudah meninggal, Ketika itu aku baru kelas 2 SMP, Aku terpaksa ikut Mas Pras. Dia adalah anak ayah dari isteri pertama. Jadi aku dan Mas Pras lahir dari ibu yang berbeda. Mas Pras ( 30 tahun ) orangnya baik dan sayang kepadaku, tapi istrinya……… wah judes, dan galak.

Ketika Ibuku meninggal, yang mengakibatkan aku jadi sebatang kara di dunia, Mas Pras baru seminggu menikah. Kehadiranku di keluarga baru itu, tentu sangat mengganggu privasi mereka. Rumah kontrakan sempit hanya ada tiga ruang. Kamar tidur, kamar tamu dan dapur.

Aku merasakan sikap yang kurang enak ini sejak aku hadir di situ. “Kun, kamu tidur di kursi tamu dulu, ya…? Atau di karpet juga bisa. Kamu tau kan, memang tidak ada tempat?” Mas Pras menyapaku dengan lembut.”Sama Mbak-mu harus nurut.

Bantu dia kalu banyak pekerjaan” Aku hanya mengangguk. Aku tidak begitu akrab dengan Mas Pras, karena memang jarang bertemu. Aku di Jogja, Mas Pras kerja di Semarang. Nengok ibu (tiri) paling setengah tahun sekali. Sambil mengirim uang buat biaya sekolah aku. Kakak lalu berangkat kerja. Dia adalah sopir truk antar- propinsi. Saat itu aku putus sekolah.

Di Jogja belum keluar, tapi di Semarang belum masuk ke sekolah baru. Sehari-hari di rumah sempit itu menemani kakak ipar yg baru seminggu ini kukenal. Rasanya aku tidak krasan tinggal di “neraka” ini. Tapi mau ke mana dan mau ikut siapa? Pagi itu aku sudah selesai menjemur pakaian yang dicuci Mbak Narsih. Kulihat dia lagi sibuk di dapur. “Mbak, saya disuruh bantu apa?” aku mencoba pedekate dengan Mbak Narsih.

“Cah lanang, bisanya apaaa. Sana ambil air, cuci gelas, piring dan penuhi bak mandi.” Sakit telinga dan hatiku mendengar perintahnya yang kasar. Tanpa ba-bi-bu semua kulaksanakan. Karena tak ada lagi yang mesti dikerjakan lagi, iseng-iseng aku nyetel radio kecil di meja tamu (Kakak gak punya tivi) “E…malah dengerin radio……….sana belanja ke warung” aku diberi daftar belanjaan. Untungnya aku sudah biasa membantu Ibu ketika beliau masih ada. Aku hidup bersama Ibu sejak kecil, karena ayah sudah lama meninggal. Agak jauh warung itu.

Aku tidak malu-malu dan canggung beli sayuran, malah Bu Salamun, yang jual sayur heran, “Mbok, nyuruh pembantunya, to cah bagus. Kok belanja sendiri.” Aku cuma senyum saja. “Ini, Mbak, belanjaannya. Ini susuknya.” Kuserahkan tas kresek dan uang kembalian, tapi Mbak Narsih tetep sibuk marut kelapa.

Kutaruh saja tas kresek itu di kursi kayu dekat kompor minyak. Memang kesannya dia baru marah. Padahal aku tidak merasa melakukan kesalahan apa pun. Tanpa disuruh aku ikut mengupas bawang, memetik sayur dan menyiapkan bumbu yang tadi kubeli. “Mau bikin sayur lodeh,to Mbak?” “Sok tau………..” jawabnya ketus. Dia mulai masak. Aku keluar saja.

Ada rasa ngeri deket-deket orang marah. Di luar aku nggak berani dengerin radio lagi. Ingin rasanya aku menangis dan pergi dari rumah ini. Aku duduk di teras rumah melihat orang berlalu lalang di depan rumah. Tiba-tiba aku membaui masakan yang gosong.

Tapi aku tidak berani masuk. Takut dibentak istri Mas Pras yang cantik tapi guualakke pol itu. “Kuuuuuunnn…………..sini” Mbak Narsih berteriak memanggil. Aku bergegas masuk. Kulihat dapur berantakan. Panci sayur di lantai, sayur tumpah. Kursi tempat menaruh bumbu sudah terguling.Bumbu bertebaran di lantai.

Dan…. kompor menyala besaar sekali. Untung aku tidak ikut panik dan bisa berpikir cepat. “Mbaaaakk…kenapa tanganmu?” Kulihat tangannya merah melepuh, Tangan Mbak Narsih sepertinya ketumpahan kuah tapi perhatianku lebih tertuju pada kompor yang menyala besar sekali,. Cepat kuambil keset di ruang tamu, kubasahi dengan air cucian dan kututupkan ke kompor yang menyala itu.

Sesaat kemudian kompor itu padam. Cepat kupetik papaya di depan rumah ( padahal itu milik tetangga) kubelah pakai pisau. Lalu getahnya kuusapkan ke tangan Mbak Narsih yang melepuh. “Jangan…nanti sakit….ngawur….aduuuuh,,,” Mbak Narsih menangis dan aku nekad merawat & menutup lukanya iu dengan sayatan-sayatan papaya mentah.

Luka itu akhirnya tertutup semua dengan sayatan buah papaya. Keliatannya usahaku berpengaruh. Mbak Narsih agak tenang sekarang. “Sudah dingin, Mbak?” aku menatap dengan iba kakak iparku yang malang ini. Air matanya meleleh.

Dia diam membisu sambil menggigit bibirnya menahan sakit. Pasti panas dan perih, aku tahu itu. “Kun, kita gak bisa makan siang.” Akhirnya keluar suara Mbak Narsih, pelan tidak galak lagi.“Wis Mbak, istirahat saja, masih sakit kan?” kutegakkan kursi yang terguling dan kutuntun Mbak Narsih duduk. Dapur segera kubersihkan.

Kompor bisa menyala lagi. Sisa-sisa bumbu yg ada kupakai untuk masak sayur pepaya. Aku sudah terbiasa membantu Ibu, jadi ini hanya suatu kebiasaan. Mbak Narsih hanya melihat aku sibuk di dapur tanpa komentar. Dia terus-terusan mengaduh kesakitan.

Tapi aku mendahulukan selesainya pekerjaan di dapur. Sayur sudah masak. Nasi sudah ada. Semua kuatur di meja tamu yang sekaligus menjadi meja makan. “Mbak, mau makan? Tak ambilke, ya?” Mbak Narsih hanya memandangku dengan mata basah.

“Kun, kamu baik, ya? Terimasih, ya Dik, tapi kedua tanganku melepuh begini, dan ini perutku perih sekali. Kulihat perut Mbak Narsih, Astaga…. Ternyata daster sebelah kiri sudah terbakar dan perut Mbak Narsih bengkak kemerah-merahan. Aku cari sisa-sisa irisan papaya tadi. Aku parut lembut dan kuparamkan di perutnya.

Waktu itu aku tidak berpikir macem-macem, karena perhatianku pada penderitaannya. Dia agak tenang sekarang. “Ambilkan daster Mbak yang utuh di lemari, Kun. Yang kupakai ini dibuang saja, sudah separo terbakar.” Aku ambilkan daster pink di lemari lalu….aku berhenti dan termangu di depan Mbak Narsih. “Ayo, buka daster yang terbakar ini. Tolong diganti dengan yang kamu ambilkan tadi.” Mbak Narsih melihat keraguanku tadi.

‘Pelan, pelan…. Ada yang masih lengket di kulit…ssss… adduuuh” Akhirnya daster itu bisa kulepas. Baru kali ini aku melihat dengan jelas dan dari dekat, wanita setengah telanjang. Mbak Narsih berkulit putih bersih. Perutnya rata dan…. yang terbungkus di bra hitam itu bulat putih dan besaar. Aku terpesona sesaat. “Ayoooo….. dingiiin, Kun. Cepat ambil daster pink itu” aku tersadar dari pesona keindahan di depanku segera memakaikan daster itu. Siang itu aku menyuapi Mbak Narsih. “Enak, Kun, masakanmu.

Kamu kok bisa masak, to?” “Halah, aku Cuma liat Ibu masak dan sering membantu Ibu.” Tapi dalam hati aku bangga memperoleh perhatian seperti itu. Lik Yanto dan Mbak Saodah, isterinya, datang menengok dan memberi salep dingin.

Tiap hari, pagi dan sore aku mengolesi luka-lukanya. Kedua tangan, jari, dan perutnya. Tiga hari aku merawat Mbak Narsih ……. selama merawat suasana sudah berubah total. Keadaan dia, dua tangannya nyaris nggak bbisa pegang apapun. Telapak tangan melepuh, membuat dia menyadari bahwa saat itu, aku diperlukan merawat nya, selama Mas Pras belum pulang.

Karena tiap pagi dan sore, mengepel tubuhnya, aku bisa melihat dari dekat seperti apa tubuh wanita dewasa itu. Saat aku mengelap tubuhnya, aku jadi tau, bentuk payudaranya yang bulat dan kenceng, putingnya yang coklat dipucuk gunung putihnya, Saat kulepas celdamnya, bisa kulihat bibir bawahnya yang indah berambut tipis. Pangkal pahanya lebih putih daripada sekitarnya. Memang Mbak Narsih wanita cantik sempurna.

Kakakku tidak salah memilih pasangan hidupnya. Mas Pras ganteng, Mbak Narsih cantik. Hidungnya mungil tapi tidak pesek. Runcing indah di atas bibirnya yang mungil. Seperti artis, tapi tubuh kakakku jauh lebih besar dan lebih tinggi. Tanpa kusadari, aku kok merasa asyik merawat kakakku ini. Pengen nya hari segera sore atau kalau malam ingin segera pagi.

Ada kerinduan untuk merawat dan melihat keindahan itu. Ah, berdosakah aku? Sering aku diam melamun diombang-ambingkan perasaan ingin menikmati tapi juga merasa bersalah kepada Mas Pras. Setelah tiga hari hanya di lap dan dipel dengan handuk basah., pagi itu dia minta dimandikan dengan air hangat. Kusiapkan air hangat di baskom. Mbak Narsih duduk di kursi kayu, kamar mandi kubiarkan terbuka, agar ruangan lebih luas dan aku bisa ikut masuk mengguyur tibuhnya dan memandikannya.

Aku merasakan kehalusan kulitnya saat aku menyabuni tubuhnya. Pahanya yang mulus dan bersih, pundak dan lehernya yang jenjang dan putih. Tadinya aku ragu-ragu untuk menyabuni susunya. Tapi Mbak Narsih dengan “marah” memaksaku menyabuni bukit kembarnya itu. “Kun, terus saja gosok dan putar-putar di situ, biar bersih.” perasaan sudah bersih banget, kenapa disuruh menyabuni terus. Melihat kemontokannya terasa celanaku jadi sempit.

“Nah. Diputar putar gitu, Kun. Terus dari bawah diangkat sambil digosok.” Mbak Narsih terus member pengarahan. Kusangga payudaranya naik, lalu sedikit kuremas dan kupijit. Mbak Narti tidak protes, Cuma memandang ke payudaranya yang semakin menggembung montok itu. Apalagi kedua tangannya diangkat naik karena takut telapak tangannya yang luka terkena air, sehingga keteknya yang bermbut tipis itu terbuka lebar.

Payudaranya terangkat naik. “Sekarang, ambil air lagi, diguyur pelan-pelan. Sambil dihilangkan sabunnya.” Kuguyur merata, dan sisa-sisa busa larut ke bawah menampakkan kecerahan kulitnya yang semakin terang. Aku yakin tanpa lampu pun kamar mandi itu akan terang benderang karena kecerahan kulitnya.“Dikosoki, Kun biar dakinya ilang.” Mbak Narsih mengulang lagi. Mulutku terkatub rapat sambil menggigit bibir, menahan perasaan aneh di hati, kugosok-gosok sisa sisa sabun yang terasa licin itu.

Memang enak rasanya menyentuh daging empuk ini. Aku malah setengah meremas pada ujung-ujungnya. Aku heran kenapa pucuknya keras. kenapa setiap aku remas ujung susunya, Mbak Narsih memejamkan matanya. “Masih sakit, Mbak?” Dia Cuma menggeleng tapi tetap mata terpejam.

“Kun, sudah tiga hari ini Mbak nahan untuk tidak ke WC, tapi perutku sudah sakit banget. Aku mau ke WC, Nanti tolong kamu semprot ya anuku, pakai toler air. Tanganku masih melepuh.” Mbak Narsih jongkok di WC, pintu kututup. Wah, baunya sampai juga di luar. Aduuuh, tugas berat nih, keluhku dalam hati membayangkan kotoran yang baunya saja sudah begitu menyengat. Kupijit hidungku. “Kun, buka pintu WC dan semprot aku ya” kudengar suaranya dari dalam.

Sudah kusipkan air yg kuberi sedikit obat pel yang wangi. Kubuka kran dan kutembakkan “water kanon” itu untuk membersihkan kotoran yang menempel di sana. Lalu Mbak Narsih membalikkan badan, membelakangiku. Pantatnya yang besar dan putih itu terpampang di hadapanku,”Semprot, Kun….!” Aku arahkan dari bawah air itu menyemprot lubang anusnya. “Sudah bersih belum Kun?” Mbak Narsih nungging, terlihat dua lubang dobel.

Berwarna pink semuanya. Ooo, seperti ini bentuk tempik perempuan dewasa dari dekat? Celanaku semakin mengggembung. “Sudah belum? Kok lama sekali lihatnya?” dia protes “SSssuudah…Mbak, jelas sekali…eeehh bersih sekali” aku jadi salah tingkah dan keseleo lidah. “Sekarang ambil sabun. Tolong sabunilah biar hilang baunya. Tanganmu gak akan kena kotoranku lagi” Haaaa…. Menyabuni “ituuu?” Aku kok jadi bersemangat, tapi kusembunyikan kegiranganku itu dengan bersikap senormal dan setenang mungkin.

Kugosok anusnya dengan sabun, lalu kemaluannya secukupnya, kemudian kubilas lagi dengan semprotan air wangi tadi.. Pengin-nya aku mau lama- lama, tapi aku malu. Waktu meraba belahan kemaluan Mbak Narsih tadi, punyaku berkedut-kedut hebat seperti mau kencing. “Kun, kok cepet-cepet, ya nggak bersih dong.” Sergah Mbak Narsih dengan raut marah.”Ayo lagi” Aku ambil sabun lagi. Lubang duburnya kuusap-usap pelan, dari belakang kulihat bokong putih itu terangkat-angkat saat aku mengusap tadi.

Seluruh permukaan bokongnya kusabuni dengan penuh perasaan. O, bersihnyaaaa..ooo putihnya…. Lalu kutelusupkan jariku maju ke “garis” di depan sana. Ternyata jariku “keceplos” ke dalam alur yang basah dan hangat. Di dalam terasa ada keduta-kedut yg menjepit jariku.

Seperti aliran listrik, menjalar ke celanaku terasa juga kedutan kedutan liar di yang semakin terasa. “Terus saja, Kun, teruussss….. nah.. pinter kamu, Kun…” Mbak Narsih menggumam seperti ngomong sendiri. Aku semakin tak bisa menahan kedutan di celanaku. Tak terasa dan tak kusadari, jariku bergerak menusuk semakin dalam ke “sana” seiring rasa yg kurasakan.

Ujung jariku terasa menggapai-gapai sesuatu yang menonjol di dalam “sana” dan Mbak Narsih mendesis ; “Aaaaahhhh.. ssssshhh…” mendengar rintihan Mbak Narsih, aku semakin “menderita” karena ada semacam gelombang getaran yang mau menjebol benteng. Jariku bergerak maju-mundur semakin cepat, dan gelombang itu semakin mendekat.

”Aaaahhhh…Mbak..” Bersamaan dengan itu Mbak Narsih juga merintih,”Ahh ssshhh,,,, aku keluaarrrr… oooohhhh” Aku merasa ada yang keluar di celanaku. Aku ngompol! Padahal aku tidak tidur? Tapi kok enaaak sekali? Tiba-tiba aku merasa malu, takut kalau Mbak Narsih menoleh dan melihat celanaku basah. Mbak Narsih keliatan lemes tapi wajahnya mengekspresikan kepuasan.

Setelah kulap dengan handuk seluruh tubuhnya, aku kenakan daster yang bersih. Rambutnya aki sisir rapi. Mbak Narsih diam saja dengan sikap manis. Pagi ini terlihat dia sangat cantik. Sambil menyisir rambutnya, kupandangi sepuasnya makhluk cantik di hdapanku sepuas-puasnya. Seminggu kemudian Mas Pras pulang. Perban sudah dilepas, tapi tangan jadi belang. “Kenapa, Sih, tanganmu?” Mas Pras terlihat kuwatir. “Kompornya meledak. Untung ada pahlawan kecilmu.” Mas Pras mengelus kepalaku. dia tersenyum.

Aku jadi bangga campur nalu. Aku khawatir Mbak Narsih cerita kalau aku menyeboki dia. Aku berdebar- debar terus. Untung Mbak Narsih malah cerita kalau aku ternyata pinter masak dan merawat. “Dik Narsih, Kuntadi ini juara masak dalam lomba masak di sekolahnya. Dia juga bintang lapangan basket.”

Pujian Mas Pras membikin aku semakin malu saja. Meskipun itu memang benar. END
nonsense
Add Comment
AGEN BOLA, Agen Bola Piala Dunia 2018, Bandar bola, Bandar Bola Piala Dunia 2018, CERITA BOKEP, CEWE ABG 17
Thursday, March 2, 2017
  • Share
  • Share

Related Posts

Newer Older Home

Weekly Posts

  • thumbnails
    Dokter Berjilbab Yang Mampu Menaikan Birahiku Untuk Tidak Sadar Sejenak | CERITA SEX
  • Enaknya Ngentot Dengan Ibu Tiri Dirumah Yang Sepi | Cerita Sex
  • thumbnails
    Perkosa Tante Sebelah Rumah | BANDAR BOLA
  • thumbnails
    Bu Asna Dosenku | CERITA SEX
  • thumbnails
    Obat Awet Muda Tante Erni | CERITA SEX
  • thumbnails
    Cerita Sex Sekandal Pak RT

Label

ABG Abg Horny ABG MESUM ADIK IPAR MENGGANTIKAN TUGAS SUAMIKU KETIKA AKU SEDANG BERGAIRAH | CERITA SEX Adikku Yang Pendiam Punya Nafsu Yang Besar | CERITA SEX AGEN BOLA AGEN BOLA PIALA DUNIA Agen Bola Piala Dunia 2018 Aku Di Perkosa 2 Teman Wanita Ku | CERITA SEX Aku Diperkosa oleh 3 Teman Kampusku di Lift | CERITA SEX Anak Buah Ortuku Membiarkanku Menikmatinya | CERITA SEX Anak Majikan Yang Masi Sempit Dan Hangat Anak Majikan Yang Masi Sempit Dan Hangat | BANDAR BOLA Arab Ayu B Bandar bola Bandar Bola Piala Dunia 2018 Bandar Bola Terpecaya bandar bola terpercaya Bandung BASAH BECEK Berawal Dari Hobi Berujung Happy | CERITA SEX Berbuat Mesum Dengan Teman Wanita Yang Menjadi TTM Ku | CERITA SEX Bercinta Dengan Ibuku Yang Seksi Di Malam Yang Sepi | CERITA SEX Berhubungan Intim Dengan Guru Anakku Yang Masih Perawan | CERITA SEX Berkencan Dengan PNS Cantik | CERITA SEX Bermain Bersama Sepupuhku Pada Malam Hari di Tempat Fitnes Bermain Dengan Bibi Kandung Sendiri | CERITA SEX Bermain Dengan Cewek perawan Bermain Dengan Dokter Ganteng | CERITA SEX Bermain Dengan Ibu Sendiri Bermain Dengan Kak Indah Kakak Kandungku | CERITA SEX Bermain Dengan Kakak Kandung Bermain Dengan Pramugari Cantik Dan Seksi Di Pesawat | CERITA SEX Bermain Dengan Pramugari Yang Cantik | CERITA SEX Bermain Dengan Sahabat Baik Suamiku Bernam Randy | CERITA SEX Bermain Dengan Tetangga Yang Cantik Dan Bohay | CERITA SEX Beronani Sambil Mengintip Anak Majikanku Yang Cantik Sambil Eksibisionis | CERITA SEX bersetubuh BOKEP INDO STREAMING Bude Asna Yang Hot | CERITA SEX Calon Istri Pamanku Berpaling dan Memberikan Perawannya Untukku | CERITA SEX CERIT Cerit ABG Sangek Cerit Perawan Cerita ABC Mesum Cerita Abc Sex Cerita ABG Belajar ngentot CERITA ABG MESUM Cerita ABG Sangek Cerita Anak SMA CERITA BOKEP Cerita Cabe-Cabean- Cerita Dewas Cerita Dewasa Cerita Dewasa Terupdate Cerita Dosen Cerita Horny Sedarah Cerita Hot Cerita Ibu Guru Cerita Ipar Cerita Istri Orang Cerita Janda CERITA MESUM Cerita Ngentot Cerita Ngentot Terbaru Cerita Ngeseks CERITA PANAS Cerita Pemerkosaan Cerita Perselingkuhan CERITA SANGEK Cerita Seks CERITA SEMI Cerita Sex Cerita Sex 2017 Cerita SEX ABG Cerita Sex ABG 17 tahun Haiper Sex Cerita Sex ABG. Cerita sex Bareng Pacar CERITA SEX Bermain Dengan Bibi Sendiri CERITA SEX Dengan Ibu Cerita Sex Dokter Cerita Sex Ibu Dosen Cerita Sex Istri Cerita Sex Janda Cerita sex Pacar Cerita Sex Paramugari CERITA SEX PEMBANTU CERITA SEX PNS CERITA SEX Sedarah Cerita Sex Sedarah 2018 Terbaru Cerita Sex Selingku Cerita Sex Tante-tante cerita sex terbaru Cerita Tante Cerita Tante Genit Cewe ABG CEWE ABG 17 dan Gadis Yang Baru Kukenal | CERITA SEX Daun Mudah Desahan Pemain Basket Perawan Putri Yang Sempat Menjadi Pacarku | CERITA SEX Dewasa Diperkosa Oleh Teman Suamiku | CERITA SEX Ditiduri Kakak Ipar Saat Aku Kesepian Ditingal Suamiku | CERITA SEX Enaknya Ngentot Dengan Ibu Tiri Dirumah Yang Sepi | Cerita Sex Fanny Gadis Cantik Teman Kantor Yang Mempunyai Libido Yang Tinggi | CERITA SEX Fitness Berujung ML di Hotel Dengan Seorang Wanita Cantik & Seksi | CERITA SEX Foto Bugil Gairah Nakal Wanita Karir | CERITA SEX Gairah Nikmatnya Tante Stella | CERITA SEX Gemas Dengan Puting Daun Muda Yang Baru Tumbuh | CERITA SEX Gentot Dengan Keponaan Yang Cantik | CERITA DEWASA Hubungan Terlarang Dengan Atasanku | CERITA SEX Indonesia Istri Istri Muda Ayahku Yang Ketagihan Ngentot Denganku | CERITA SEX Janda Jilat Memek Perawan Milik Gadis SMU Yang Suka Ngentot | CERITA SEX Kakak Ipar ku Yang Montok Dilanda Birahi Karena Obat Perangsangku | CERITA SEX Kecanduan Seks Dengan Adik Kandung Sendiri | CERITA SEX Keperawanan Keperawananku Diambil Oleh Papah Tiriku | CERITA SEX Kepergok Sedang Ngentot Dengan Tanteku Lia | CERITA SEX Kepergok Tante Kost Saat Menonton Blue Film | CERITA SEX Keperkasaan Bapak Kost Yang Memuaskanku | CERITA SEX KEPOLOSAN YANG MEMBUATKU TAK BEREAKSI SAAT ADA CEWEK YANG MERANGSANGKU | CERITA SEX Ketika Menonton Film Porno Bersama Baby Sitter Yang Cantik | CERITA SEX Kubiarkan Lelaki Lain Ngesek Dengan Istriku | CERITA SEX Kudapat Gadis Nakal dan Perawan | CERITA SEX Kurampas Perawan Murid Ibuku Dengan Obat Perangsang | CERITA SEX Melayani Nafsu Tante yang Hypersex | CERITA DEWASA Membuat Nafsu Cewekku Yang Keturunan India | CERITA SEX Memek Memek basah Memek Becek Memuaskan Nafsu Birahi Tanteku Yang Masih Awet Muda | CERITA SEX Mendapatkan Selimut Hangat | CERITA SEX MENGAJAK CEWE YANG NAKSIR PADAKU UNTUK BERSETUBUH DI SUATU VILLA | CERITA SEX Mengajar Les Privat Menjadi Brondong Kesayangan Dua Tante Genit | CERITA SEX Merasakan Memek Adik Pacar Yang Cantik Dan Tembem | CERITA SEX Mesum Dengan Tetangga Sebelah | CERITA SEX Mesum Dengan Wanita Jakarta | CERITA SEX ML dengan Cewek Kost Yang Cantik | CERITA SEX Ngentot NGENTOT BARENG CEWE KAMPUNG | BANDAR BOLA Ngentot Dengan Pacar Dan 2 Adiknya Yang Perawan | CERITA SEX Ngentot Dengan Wanita Yang Harusnya Jadi Istri Keduaku | CERITA SEX NGENTOT PEMBANTU LUGU | CERITA SEX Niat Beli Ayam Goreng Malah Dapat Kenikmatan Memek Tante Janda | CERITA SEX Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku | CERITA SEX Nyonya Muda Menyuruhku Untuk Memenuhi Hasrat Sex nya | CERITA SEX Obat Awet Muda Tante Erni | CERITA SEX Oral Seks Dimobil Dengan Cewek Montok | CERITA SEX Pacarku Yang Mau Menelan Spermaku Ketika ML | CERITA SEX Pagi Hari Yang Mengoda | BANDAR BOLA Pelangganku Menyerahkan Istrinya Padaku | CERITA SEX Pembantu Pembantu Ku Yang Bisa Di Ajak Ngentot | Bandar Bola Pembantuku yang Manis | CERITA SEX Percintaan Yang Tak Sengaja | CERITA SEX PEREMPUAN NAKAL YANG MEMBANGKITKAN NAFSU SEKSKU DI SAAT LIBURAN | CERITA SEX Perkosa Tante Sebelah Rumah | BANDAR BOLA Permainan Birahi Yang Bikin Ketagihan | CERITA SEX Permainan Seks Threesome Antara Aku PERTAMA KALI MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERAWAN | CERITA SEX Petama kali Ngentot Sama Perawan | Bandar bola Pramugari PSK Rasa Rindu Ngentot Dengan Pacar | CERITA SEX Ratih SALING MEMUASKAN TEMAN PECINTA SESAMA JENISKU SAAT LIBURAN | CERITA SEX Seks Dengan Wanita Desa Yang Memiliki Tubuh Seksi dan Nafsu Yang Sangat Tinggi | CERITA SEX Seks Gila-Gilaan Dengan Istri Tetangga Yang Ditinggal Pergi Oleh Suami | CERITA SEX Sepasang ABG Sange Onani Di Belakang Orang Tua | CERITA SEX Sisi Liar Mbak Ani SMA Sofa Nikmat | CERITA SEX SOPIRKU YANG JAGO MEMUASKAN DIRIKU!!! | BANDAR BOLA Sungguh Nikmatnya Tubuh Sepupu Istriku | CERITA SEX Tante Tante Gatal tante genit Tante Kesepian Yang Membutuhkan Belaikan Lelaki | CERITA SEX Tante kurang belaian Tante Menggodaku Ketika Paman Sedang Keluar Kota | CERITA SEX Tante Penjaga Villa Yang Selalu Menghangatkan Kontolku | Cerita Sex tante Sange Tante Seksi Butuh Biaya Untuk Nafkah Batin | CERITA SEX Tante-Tante Tanteku Sudah Lama Tidak Merasakan Sex Karena Terganggu Anaknya | CERITA SEX TERAPI SEKS BERSAMA DOKTER CANTIK DAN SEXY | CERITA SEX Tergoda Tubuh Semok Pejual Nasi Kuning | CERITA SEX Tidur Dengan Cewek Bispak Menjadi Pengalaman Seks Pertamaku | CERITA SEX Tidur Dirumah Tante Dan Memuaskan Nafsu Birahinya | CERITA SEX VEGINA VEGINA ISTRIKU SANGAT BASAH Video Cerita Dewasa Video Japanese Wanita Malam Yang Kesepian | CERITA SEX Wanita Penghibur

Recent Post

    Contact

    Name

    Email *

    Message *

    Search This Blog

    Powered by Blogger.

    Blog Archive

    • April 2018 (3)
    • March 2018 (28)
    • February 2018 (25)
    • January 2018 (29)
    • December 2017 (9)
    • November 2017 (2)
    • August 2017 (4)
    • July 2017 (11)
    • June 2017 (7)
    • May 2017 (13)
    • April 2017 (70)
    • March 2017 (133)
    • February 2017 (139)
    • December 2016 (1)
    • November 2016 (9)

    Report Abuse

    About Me

    nonsense
    View my complete profile

    copyright © 2017 Cerita Dewasa Terbaru All Right Reserved . Created by Idntheme . Powered by Blogger