• Menu
  • Lycoris
  • Category
    • Animation
    • Nature
    • People
    • Technology
    • Vogue
    • Other
  • Tools
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked
  • Menu
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked
  • Sub Menu
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked

Cerita Dewasa Terbaru

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Static Page
Menu
AGEN BOLA Agen Bola Piala Dunia 2018 Bandar bola Bandar Bola Piala Dunia 2018 Foto Bugil Menikmati Kemolekan Tubuh Mbak Eva, Seorang Janda Gersang Seksi | CERITA SEX

Menikmati Kemolekan Tubuh Mbak Eva, Seorang Janda Gersang Seksi | CERITA SEX


Kali ini akan membagikan Cerita seorang janda gersang telihat menggoda dengan tubuhnya yang sintal montok, merasakan rangsangan bercinta ketika berada di mobil dengan judul “ Menikmati Kemolekan Tubuh Mbak Eva, Seorang Janda Gersang Seksi ” yang tidak kalah serunya dan dijamin dapat meningkatkan libido seks, selamat menikmati.

Sebelumnya saya perkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Panji (samaran), usia saya saat ini adalah 37 tahun. Kejadian ini adalah kisah nyata hidup saya yang terjadi 10 tahun yang lalu, jadi saat itu usia saya baru sekitar 27 tahun.

Sebelum saya ceritakan pengalaman saya dengan Mbak Eva sang janda gersang, perlu saya sampaikan juga bahwa (mungkin) saya mengidap suatu kelainan (meskipun mungkin kadarnya masih sangat ringan), yaitu saya lebih tertarik dengan wanita yang usianya sebaya dengan saya ataupun lebih tua, meskipun saya tidak terlalu menolak dengan wanita yang usianya dibawah saya.

Hampir semua (tapi tidak 100 persen), pacar-pacar saya ataupun teman-teman kencan saya biasanya memiliki usia sebaya ataupun lebih tua. Tetapi istri saya saat ini memang lebih muda dari saya 5 tahun.

Saya menyenangi wanita yang lebih tua, karena saya merasa kalau bermain cinta dengan mereka, saya merasakan ada sensasi tersendiri. Terlebih kalau teman kencan saya seorang janda gersang, saya akan semakin menikmati permainan-permainannya dengan baik. Saya mempunyai seorang tetangga, sekaligus kawan bermain, tetapi usianya 3 tahun dibawah saya, sebut saja namanya Steven (tentunya juga nama samaran).

Saya berkawan dan bersahabat dengan dia sudah sejak kecil. Hubungan saya dengan Steven sudah seperti kakak beradik. Kami saling bermain, saya ke rumahnya ataupun dia yang ke rumahku. Makan dan terkadang tidur pun kami sering bersama. Steven ini anak tertua dari 4 bersaudara. Ayahnya meninggal dunia ketika dia berumur 15 tahun.


Steven ini mempunyai ibu, namanya Eva. Meskipun Mbak Eva ini ibu dari teman dekat saya, tetapi saya memanggilnya tetap dengan panggilan mbak, bukan tante (saya tidak tahu kenapa memanggilnya mbak, mungkin saya ikut-ikutan ibu saya). Karena saya sudah terbiasa bergaul dengan keluarga Mbak Eva, maka Mbak Eva menganggap saya sudah seperti anaknya sendiri. Sehingga Mbak Eva tidak merasa malu untuk bertingkah wajar di hadapanku, terutama sekali dia sudah terbiasa berpakaian minim, meskipun saya ada di depannya.

Apabila selesai mandi, dan keluar dari kamar mandi, Mbak Eva tanpa malu-malu jalan di hadapan saya hanya dengan melilitkan handuk di tubuhnya. Sehingga dengan jelas sekali terlihat kemolekan tubuhnya. Warna kulitnya yang kuning bersih, dengan bentuk pantat yang bulat dan sintal, serta sepasang lengan yang indah dengan bebasnya dapat dipandangi, meskipun saya pada saat itu masih SD ataupun SMP, tetapi secara naluri, saya sudah ingin juga melihat kemolekan tubuh Mbak Eva.

Hubungan dengan Steven tetap baik, meskipun saya sudah pindah rumah (meskipun dalam satu kota) dan meskipun saya sudah kuliah ke lain kota, hubungan saya dengan keluarga Mbak Eva juga tetap tidak berubah. Kalau saya pulang ke rumah sebulan sekali, saya selalu sempatkan main ke rumah Steven.

Setelah kematian suaminya, Mbak Eva selama kurang lebih 8 tahun tetap menjanda, dan akhirnya menjadi janda gersang. Meskipun sebenarnya banyak laki-laki yang tertarik padanya, karena Mbak Eva ini orangnya cantik, seksi, kulitnya kuning, bicaranya ramah dan supel. Penampilannya selalu nampak bersih (selalu bermake-up setiap saat). Tetapi semuanya ditolak, karena alasan Mbak Eva pada saat itu katanya lebih berkonsentrasi untuk dia dalam mengasuh anak-anaknya.

Tetapi setelah 8 tahun janda gersang, akhirnya dia menikah dengan seorang duda tua yang meskipun kaya raya tetapi sakit-sakitan (Mbak Eva mau menikah dengan dia karena alasan ekonomi). Tetapi perkawinan ini hanya bertahan kurang lebih 2 tahun, karena suaminya yang baru ini akhirnya juga meninggal.

Setelah saya Dewasa, rasa tertarik saya dengan Mbak Eva semakin menggebu. Tubuh yang seksi, pantat yang padat, dan betis yang kecil serta indah selalu menjadi sasaran mata saya. Terkadang saya sering mencuri pandang dengan Mbak Eva, pada saat ngobrol dengan Steven dankebetulan Mbak Eva lewat. Apalagi kalau sedang ngobrol dengan Steven dan Mbak Eva ikut, wah rasanya jadi senang sekali. Bahkan sering saya sengaja main ke rumah Steven, dimana pada saat Steven tidak ada di rumah, sehingga saya dengan leluasa dapat ngobrol berdua dengan Mbak Eva.

Meskipun keinginan untuk bercinta dengan Mbak Eva selalu menggebu, tetapi saya masih kesulitan untuk mencari cara memulainya. Terkadang rasa ragu dan malu selalu menghantui, takut kalau nanti Mbak Eva menolak untuk diajak bercinta. Tetapi kalau kemauan sudah kuat, segala cara akan ditempuh demi tercapainya keinginan.

Hal ini terjadi secara kebetulan, ketika suatu sore MBak Eva minta tolong saya untuk mengantarkan melihat komplek perumahan yang baru di pinggiran kota, karena dia bermaksud membeli rumah kecil di komplek perumahan tersebut.

Kami berdua berangkat dengan memakai mobil saya. Karena lokasinya masih baru dan masih dalam tahap pembangunan, sehingga sesampainya di lokasi, suasananya terlihat sepi, tidak ada seorang pun di tempat itu. Kami berdua berkeliling-keliling dengan berjalan kaki melihat-lihat rumah-rumah yang baru dibangun. Saya ajak Mbak Eva masuk ke salah satu rumah yang sedang dibangun, yang tentunya masih kosong, kami melihat-lihat ke dalamnya.

Kami berjalan berdampingan, dan setelah masuk ke salah satu rumah yang sedang dibangun. Dengan tiba-tiba saya dekap pundaknya, saya rekatkan ke dada saya, perasaan saya pada saat itu tidak menentu, antara senang, takut kalau-kalau dia marah dan menampar saya, dan perasaan birahi yang sudah sangat menggebu.

Tetapi syukur, ternyata dia hanya tersenyum memandang saya. Melihat tidak ada penolakan yang berarti, saya mulai berani untuk mencium pipinya, lagi-lagi dia hanya tersenyum malu sambil pura-pura menjauhkan diri dan sambil berkata, “Ach.. Panji ini ada-ada saja..”

Saya berkata, “Mbak Eva marah yaa..?”

Dia hanya menjawab dengan gelengan kepala dan sambil tersenyum terus menundukkan kepala.

Melihat bahasa tubuh yang menunjukkan “lampu Hijau”, serangan saya semakin berani. Saya mengejarnya dan mendekapnya, dan akhirnya saya berhasil mencium bibirnya yang tipis, mungil dan berkilat oleh lipstick yang selalu menghiasi bibirnya. Sambil saya bersandar di dinding, saya dekap dengan erat tubuh Mbak Eva.

Saya cium bibirnya, “Uhhmm..” dia bergumam dan balas memeluk dengan erat.

Ternyata tanpa diduga, Mbak Eva membalas ciuman saya dengan bergairah. Saya kembali balas ciumannya yang sangat bergairah dengan permainan lidah saya. Lidah kami sudah menari-nari. Kedua tangan saya sudah mencari sasaran-sasaran yang sensitif. Bukit kembarnya yang mungil tapi masih padat dan terlihat seksi menjadi sasaran kedua tangan saya.

Kedua bukit kembar ini sudah lama kuidam-idamkan untuk menjamahnya. Kami berciuman agak lama. Nafas Mbak Eva semakin memburu. Ciuman, saya alihkan dari bibirnya yang mungil turun ke lehernya. Dia menengadahkan wajahnya sambil matanya terpejam. Menikmati rangsangan kenikmatan yang sudah lama tidak dia rasakan.

“Uchmm.. mm..” mulutnya selalu bergumam, tandanya dia menikmatinya.

Kedua tanganku saya dekapkan ke pantatnya yang bulat dan seksi. Sehingga tubuhnya semakin marapat ke tubuh saya. Dekapan kedua tangannya ke leher saya semakin diperkuat, seiring dengan lenguhan bibirnya yang semakin panjang, “Uuucchmm.. mm.”

Batang kejantanan yang tegang sejak berangkat dari rumahnya Mbak Eva, kini ditekan dengan kencang oleh tubuh Mbak Eva yang bergoyang-goyang. Rasa nikmat menjalar dari batang kejantananku mengalir naik ke ubun-ubun. Ciumanku terus turun setelah beberapa lama singgah di lehernya, turun menuruni celah bukit kembarnya. Kedua BH-nya yang berwarna merah muda, serasi dengan kulitnya yang langsat, semakin menambah indahnya susu Mbak Eva.

Karena tubuh Mbak Eva agak kecil, saya agak sedikit berjongkok, agar mampu mencium kedua susunya yang sudah mengeras. Kedua tangan saya pergunakan untuk menahan punggungnya yang mulai melengkung atas sensasi ciuman saya ke susunya. Deru nafas Mbak Eva semakin memburu.

Gesekan tubuhnya ke batang keperkasaan saya semakin cepat frekuensinya, dan akhirnya, “Udach acch Panjii.. jangan disini, nggak enak kalau nanti ketahuan..” sambil berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan saya.

“Sebentar Mmmbbak..!” jawab saya dengan mulut tidak bergeser dari susunya.

“Panji, nanti kita lannjuttkan saja di llain ttemmpat..” suranya terputus-putus karena tersengal oleh nafasnya yang memburu.

“Oke dech Mbak Eva, tapi Mbak Eva harus janji dulu, kapan dilanjutkannya dan dimana..?” tanyaku sambil masih mendekap dengan erat tubuh Mbak Eva.

“Besok pagi saja di rumahku jam sepuluh. Karena kalau pagi rumahku sepi.”

“Oke dech, besok pagi jam sepuluh saya datang lagi.”

“Yuk kita pulang, anter aku dulu ke rumah, anak nakaall..!” pinta Mbak Eva manja sambil mencubit hidungku.

“Aku antar ke rumah, tapi kasih dulu uang muka untuk besok pagi.” sambil mengarahkan ciuman saya ke bibirnya sekali lagi sebagai uang muka untuk besok pagi.

Dia belum sempat tersenyum karena bibirnya sudah kukulum dengan mesranya.

Hari mulai gelap dan gerimis mengiringi kepulangan kami. Kami berjalan pulang ke rumah Mbak Eva, tetapi suasana dalam perjalanan pulang sudah jauh berbeda dengan suasana ketika kami berangkat tadi. Karena ketika kami berangkat tadi, perilaku kami sebagai seorang tante dengan “keponakannya”, tapi sekarang sudah berubah menjadi perjalanan seorang tante dengan “keenakannya”.

Selama perjalanan, Mbak Eva menggoda saya, “Waduh.., ternyata selama ini saya salah, saya kirain Panji itu orangnya alim, tapi ternyata..”

“Ternyata enak khan..?” goda saya sambil mencubit dagunya yang menggemaskan. Kami berdua tertawa berderai.

“Kalau tahu gitu, mending dari dulu yaa..?” kata Mbak Eva menggoda.

“Iya kalau dari dulu, memek Mbak Eva mungkin tidak karatan ya..?” balasku menggoda.

“Emangnya besi tua..!” jawab Mbak Eva bersungut.

“Bukan besi tua, tapi besi pusaka.” jawab saya.

Selama perjalanan, tangan Mbak Eva tidak henti-hentinya selalu meremas tangan saya yang sebelah kiri (sebelah kanan untuk pegang setir). Tangan saya baru dilepaskan ketika saya pergunakan untuk pindah gigi saja. Selebihnya selalu dipegang dan diremas-remas oleh Mbak Eva.

“Mbak.., jangan tanganku aja donk yang diremas-remas..!” pinta saya dengan manja.

“Lha yang mana lagi yang minta diremas..?”

“Ya yang nggak ada tulangnya donk yang diremas.”

“Dasar anak nakal.” Mbak Eva tersenyum, tapi tangannya beralih untuk meremas rudal yang masih tegang belum tersalurkan.

Ternyata Mbak Eva tidak hanya meremas rudal saya saja, melainkan juga menciuminya.

“Mbak.., bebas aja lho Mbak, jangan sungkan-sungkan, anggap aja milik sendiri.” goda saya sambil tersenyum.

“Terus minta diapakan lagi..?” pancing Mbak Eva.

“Yaa.., kalau mau dikulum juga boleh.” jawab saya.

“Emangnya nggak kelihatan orang..?” tanyanya ragu.

“Khan udah malem, lagian hujan, pasti nggak kelihatan.”

Tanpa menunggu jawaban, tangan Mbak Eva sudah mulai membuka resluiting celana dan mengeluarkan rudal saya. Saya geser kursi saya agak ke belakang, agar Mbak Eva dapat leluasa mempermainkan rudal indah milik saya. Dirabanya rudal itu dan diciuminya, akhirnya bibirnya yang mungil mengulum dan menjilatinya. Terasa mendapat aliran listrik yang menggetarkan ketika lidah Mbak Eva menjilati kepala rudal saya.

Dan terasa hangat dan basah ketika mulutnya mengulum batang kejantanan saya yang semakin menegang. Dua perasaan yang penuh sensasi berganti-ganti saya rasakan. Antara getaran karena jilatan lidah dan hangatnya kuluman saling berganti. Kedua kaki terasa tegang, dan pantat saya tidak terasa terangkat karena sensasi yang ditimbulkan oleh kuluman bibir Mbak Eva yang ternyata sangat ahli

Untuk menghindari konsentrasi yang terpecah, terpaksa saya meminggirkan mobil ke jalur lambat, dan memberhentikan mobil. Keadaan sangat mendukung, karena pada saat itu tepat dengan turunnya hujan, dan lalu lintas kendaraan agak sepi, sehingga kami berdua tidak merasa terganggu untuk melanjutkan permainan di dalam mobil.

Mbak Eva mengulum kemaluan saya dengan semangat. Kepalanya terlihat turun naik-turun naik yang terkadang cepat, terkadang lambat. Mulutnya terus bergumam, sebagai tanda bahwa dia juga menikmatinya. Kedua tangan saya memegang kepala Mbak Eva naik-turun mengikuti gerakannya. Kaki semakin kejang dengan pantat saya yang naik turun akibat rasa sensasi yang luar biasa. Untuk mengimbangi permainannya, pantat Mbak Eva yang terlihat nungging, saya remas dengan tangan kiri, sementara tangan kanan masih membelai susu Mbak Eva, saya remas dengan pelan kedua susunya bergantian dengan tangan kanan.

Resluiting rok bawahnya yang ada di pantat, mulai saya buka, terlihat CD-nya yang berwarna merah muda. Saya masukkan tangan kiri ke dalam CD-nya dan meremas dengan gemas pantatnya yang padat berisi. Tangan saya bergerak turun menelusuri celah pantatnya, dan sekarang menuju liang kemaluannya. Kemaluannya saya sentuh dari belakang, dan terasa sudah sangat basah dan merekah.

Saya belai-belai bibir luar kewanitaannya dan akhirnya saya belai-belai klitnya. Merasa klitnya tersentuh oleh jari saya, pantat Mbak Eva semakin dinaikkan, dan terasa tegang, kuluman ke batang kejantanan saya semakin kencang. Tangan kanan saya masih meremas-remas susunya yang semakin tegak. Melihat perpaduan antara belaian klitoris, remasan susu dan kuluman rudal, suara kami jadi semakin maracau.

Pantat kami semakin naik turun. Erangan kenikmatan dan sensasi aliran listrik menjalar ke sekujur tubuh kami. Tiba-tiba Mbak Eva melepaskan kulumannya. Dia kembali ke posisi duduk dan telentang sambil matanya tetap terpejam oleh kenikmatan yang sudah bertahun-tahun tidak dirasakan. Saya tahu maksudnya, bahwa dia minta gantian agar kewanitaannya dijilati.

Saya singkapkan roknya, dan Mbak Eva dengan tergesa-gesa melepaskan sendiri CD-nya, seakan tidak sabar dan tidak ingin ada waktu luang yang terputus. Kedua kakinya sudah ditelentangkan, kemaluannya yang mungil dengan bulu-bulu halus dan terawat sudah kelihatan merekah. Saya dekatkan mulut saya ke liang senggamanya, tetapi saya baru akan menjilati kedua selangkangannya terlebih dahulu.

Dia meremas-remas rambut saya. Kedua kakinya mengejang-ngejang dan bergerak-gerak tidak terkontrol. Pantatnya digerak-gerakkan naik turun. Ini artinya Mbak Eva sudah sangat penasaran dan sangat gemas agar kemaluannya ingin dijilati. Dia kelihatan penasaran sekali. Saya jilati bibir kemaluannya.

Harumnya yang khas kemaluan wanita semakin merangsang saya. Remasan-remasan di kepala saya semakin kuat. Akhirnya saya buka bibir kemaluannya, saya jilati klitorisnya. Ketika lidah saya menyentuh klitorisnya, nafas lega dan erangan kenikmatan keluar dari mulutnya.

“Uuuhh.. uhh.. uughh..!” terus menerus keluar dari mulutnya.

Kepalanya selalu bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri. Remasan remasan tangan kirinya sekarang beralih ke punggung saya, sedangkan tangan kanannya berusaha mencari batang keperkasaan saya dan akhirnya meremas-remas dan mengocoknya. Tangan yang lembut dengan kocokan dan remasan yang halus, memijat-mijat batang kejantanan saya, memberikan sensasi tersendiri pada rudal kebanggaan milik saya.

Lidah saya berputar-putar di klitorisnya, usapan-usapan lidah di dinding vagina, terkadang saya selingi dengan isapan dan gigitan halus di klitorisnya, membuat dia semakin marancu, “Uuugghh.. geellii banggeett..! Uuuff.., ggellii bannget..! Uuff ggllii..”

Dan secara tiba-tiba kedua tangannya mencakar punggung saya, kedua kakinya menegang, dadanya membusung naik diikuti dengan getaran tubuh yang hebat sambil mengerang, “Uuugghhff Aaallvii.., uuff aku mmauu kkeelluua.. aarr..”

Nafasnya tersengal dan memburu, tandanya dia sudah sampai di puncak kenikmatan seorang wanita.

“Aaallvii.., kamu belum yaa..? Sini kukulum biar cepet nyampai.” suara Mbak Eva sambil nafasnya masih memburu.

Dia membungkuk di pangkuan saya, saya telentang di jok. Dia kembali mengulum batang kejantanan saya. Bibir yang manis dan mungil kembali mengocok-ngocok rudal saya. Lidahnya dengan lembut menyapu kepala kemaluan saya. Sensasi yang tadi sempat terputus, kembali dapat saya rasakan. Kaki saya menegang, pantatku terangkat, tangan saya meremas-remas kedua pipinya.

Aliran listrik menjalar dari kepala kejantanan saya, naik ke ubun-ubun dan sekujur tubuh. Aliran tersebut kembali lagi bersama-sama mengarah ke ujung rudal saya, ke kepala kemaluan saya, dan akhirnya keluar bersama-sama dengan cairan putih dan kental ke mulut Mbak Eva, ke bibir Mbak Eva, ke hidungnya dan ke pipinya, banyak sekali.

Seakan-akan habis sudah cairan yang ada di tubuh ini, lemas kedua tubuh kami. Untuk sejenak kami berdua berdiam diri, untuk menikmati sensasi kami, untuk mengatur nafas kami dan untuk menenangkan emosi kami. END
nonsense
Add Comment
AGEN BOLA, Agen Bola Piala Dunia 2018, Bandar bola, Bandar Bola Piala Dunia 2018, Foto Bugil
Monday, March 6, 2017
  • Share
  • Share

Related Posts

Newer Older Home

Weekly Posts

  • thumbnails
    Berani Berbuat Hal Nakal Ketika Aku ditinggal Berdua dengan Supir | CERITA SEX
  • thumbnails
    Nyonya Muda Menyuruhku Untuk Memenuhi Hasrat Sex nya | CERITA SEX
  • thumbnails
    Keperkasaan Bapak Kost Yang Memuaskanku | CERITA SEX
  • thumbnails
    Sodok Terus Bang | CERITA SEX
  • thumbnails
    Cerita Ngentot Bikin Aku Horny | CERITA SEX
  • thumbnails
    Aku Di Tiduri Yang Baru Aku Kenal Di Jalan | CERITA SEX

Label

ABG Abg Horny ABG MESUM ADIK IPAR MENGGANTIKAN TUGAS SUAMIKU KETIKA AKU SEDANG BERGAIRAH | CERITA SEX Adikku Yang Pendiam Punya Nafsu Yang Besar | CERITA SEX AGEN BOLA AGEN BOLA PIALA DUNIA Agen Bola Piala Dunia 2018 Aku Di Perkosa 2 Teman Wanita Ku | CERITA SEX Aku Diperkosa oleh 3 Teman Kampusku di Lift | CERITA SEX Anak Buah Ortuku Membiarkanku Menikmatinya | CERITA SEX Anak Majikan Yang Masi Sempit Dan Hangat Anak Majikan Yang Masi Sempit Dan Hangat | BANDAR BOLA Arab Ayu B Bandar bola Bandar Bola Piala Dunia 2018 Bandar Bola Terpecaya bandar bola terpercaya Bandung BASAH BECEK Berawal Dari Hobi Berujung Happy | CERITA SEX Berbuat Mesum Dengan Teman Wanita Yang Menjadi TTM Ku | CERITA SEX Bercinta Dengan Ibuku Yang Seksi Di Malam Yang Sepi | CERITA SEX Berhubungan Intim Dengan Guru Anakku Yang Masih Perawan | CERITA SEX Berkencan Dengan PNS Cantik | CERITA SEX Bermain Bersama Sepupuhku Pada Malam Hari di Tempat Fitnes Bermain Dengan Bibi Kandung Sendiri | CERITA SEX Bermain Dengan Cewek perawan Bermain Dengan Dokter Ganteng | CERITA SEX Bermain Dengan Ibu Sendiri Bermain Dengan Kak Indah Kakak Kandungku | CERITA SEX Bermain Dengan Kakak Kandung Bermain Dengan Pramugari Cantik Dan Seksi Di Pesawat | CERITA SEX Bermain Dengan Pramugari Yang Cantik | CERITA SEX Bermain Dengan Sahabat Baik Suamiku Bernam Randy | CERITA SEX Bermain Dengan Tetangga Yang Cantik Dan Bohay | CERITA SEX Beronani Sambil Mengintip Anak Majikanku Yang Cantik Sambil Eksibisionis | CERITA SEX bersetubuh BOKEP INDO STREAMING Bude Asna Yang Hot | CERITA SEX Calon Istri Pamanku Berpaling dan Memberikan Perawannya Untukku | CERITA SEX CERIT Cerit ABG Sangek Cerit Perawan Cerita ABC Mesum Cerita Abc Sex Cerita ABG Belajar ngentot CERITA ABG MESUM Cerita ABG Sangek Cerita Anak SMA CERITA BOKEP Cerita Cabe-Cabean- Cerita Dewas Cerita Dewasa Cerita Dewasa Terupdate Cerita Dosen Cerita Horny Sedarah Cerita Hot Cerita Ibu Guru Cerita Ipar Cerita Istri Orang Cerita Janda CERITA MESUM Cerita Ngentot Cerita Ngentot Terbaru Cerita Ngeseks CERITA PANAS Cerita Pemerkosaan Cerita Perselingkuhan CERITA SANGEK Cerita Seks CERITA SEMI Cerita Sex Cerita Sex 2017 Cerita SEX ABG Cerita Sex ABG 17 tahun Haiper Sex Cerita Sex ABG. Cerita sex Bareng Pacar CERITA SEX Bermain Dengan Bibi Sendiri CERITA SEX Dengan Ibu Cerita Sex Dokter Cerita Sex Ibu Dosen Cerita Sex Istri Cerita Sex Janda Cerita sex Pacar Cerita Sex Paramugari CERITA SEX PEMBANTU CERITA SEX PNS CERITA SEX Sedarah Cerita Sex Sedarah 2018 Terbaru Cerita Sex Selingku Cerita Sex Tante-tante cerita sex terbaru Cerita Tante Cerita Tante Genit Cewe ABG CEWE ABG 17 dan Gadis Yang Baru Kukenal | CERITA SEX Daun Mudah Desahan Pemain Basket Perawan Putri Yang Sempat Menjadi Pacarku | CERITA SEX Dewasa Diperkosa Oleh Teman Suamiku | CERITA SEX Ditiduri Kakak Ipar Saat Aku Kesepian Ditingal Suamiku | CERITA SEX Enaknya Ngentot Dengan Ibu Tiri Dirumah Yang Sepi | Cerita Sex Fanny Gadis Cantik Teman Kantor Yang Mempunyai Libido Yang Tinggi | CERITA SEX Fitness Berujung ML di Hotel Dengan Seorang Wanita Cantik & Seksi | CERITA SEX Foto Bugil Gairah Nakal Wanita Karir | CERITA SEX Gairah Nikmatnya Tante Stella | CERITA SEX Gemas Dengan Puting Daun Muda Yang Baru Tumbuh | CERITA SEX Gentot Dengan Keponaan Yang Cantik | CERITA DEWASA Hubungan Terlarang Dengan Atasanku | CERITA SEX Indonesia Istri Istri Muda Ayahku Yang Ketagihan Ngentot Denganku | CERITA SEX Janda Jilat Memek Perawan Milik Gadis SMU Yang Suka Ngentot | CERITA SEX Kakak Ipar ku Yang Montok Dilanda Birahi Karena Obat Perangsangku | CERITA SEX Kecanduan Seks Dengan Adik Kandung Sendiri | CERITA SEX Keperawanan Keperawananku Diambil Oleh Papah Tiriku | CERITA SEX Kepergok Sedang Ngentot Dengan Tanteku Lia | CERITA SEX Kepergok Tante Kost Saat Menonton Blue Film | CERITA SEX Keperkasaan Bapak Kost Yang Memuaskanku | CERITA SEX KEPOLOSAN YANG MEMBUATKU TAK BEREAKSI SAAT ADA CEWEK YANG MERANGSANGKU | CERITA SEX Ketika Menonton Film Porno Bersama Baby Sitter Yang Cantik | CERITA SEX Kubiarkan Lelaki Lain Ngesek Dengan Istriku | CERITA SEX Kudapat Gadis Nakal dan Perawan | CERITA SEX Kurampas Perawan Murid Ibuku Dengan Obat Perangsang | CERITA SEX Melayani Nafsu Tante yang Hypersex | CERITA DEWASA Membuat Nafsu Cewekku Yang Keturunan India | CERITA SEX Memek Memek basah Memek Becek Memuaskan Nafsu Birahi Tanteku Yang Masih Awet Muda | CERITA SEX Mendapatkan Selimut Hangat | CERITA SEX MENGAJAK CEWE YANG NAKSIR PADAKU UNTUK BERSETUBUH DI SUATU VILLA | CERITA SEX Mengajar Les Privat Menjadi Brondong Kesayangan Dua Tante Genit | CERITA SEX Merasakan Memek Adik Pacar Yang Cantik Dan Tembem | CERITA SEX Mesum Dengan Tetangga Sebelah | CERITA SEX Mesum Dengan Wanita Jakarta | CERITA SEX ML dengan Cewek Kost Yang Cantik | CERITA SEX Ngentot NGENTOT BARENG CEWE KAMPUNG | BANDAR BOLA Ngentot Dengan Pacar Dan 2 Adiknya Yang Perawan | CERITA SEX Ngentot Dengan Wanita Yang Harusnya Jadi Istri Keduaku | CERITA SEX NGENTOT PEMBANTU LUGU | CERITA SEX Niat Beli Ayam Goreng Malah Dapat Kenikmatan Memek Tante Janda | CERITA SEX Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku | CERITA SEX Nyonya Muda Menyuruhku Untuk Memenuhi Hasrat Sex nya | CERITA SEX Obat Awet Muda Tante Erni | CERITA SEX Oral Seks Dimobil Dengan Cewek Montok | CERITA SEX Pacarku Yang Mau Menelan Spermaku Ketika ML | CERITA SEX Pagi Hari Yang Mengoda | BANDAR BOLA Pelangganku Menyerahkan Istrinya Padaku | CERITA SEX Pembantu Pembantu Ku Yang Bisa Di Ajak Ngentot | Bandar Bola Pembantuku yang Manis | CERITA SEX Percintaan Yang Tak Sengaja | CERITA SEX PEREMPUAN NAKAL YANG MEMBANGKITKAN NAFSU SEKSKU DI SAAT LIBURAN | CERITA SEX Perkosa Tante Sebelah Rumah | BANDAR BOLA Permainan Birahi Yang Bikin Ketagihan | CERITA SEX Permainan Seks Threesome Antara Aku PERTAMA KALI MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERAWAN | CERITA SEX Petama kali Ngentot Sama Perawan | Bandar bola Pramugari PSK Rasa Rindu Ngentot Dengan Pacar | CERITA SEX Ratih SALING MEMUASKAN TEMAN PECINTA SESAMA JENISKU SAAT LIBURAN | CERITA SEX Seks Dengan Wanita Desa Yang Memiliki Tubuh Seksi dan Nafsu Yang Sangat Tinggi | CERITA SEX Seks Gila-Gilaan Dengan Istri Tetangga Yang Ditinggal Pergi Oleh Suami | CERITA SEX Sepasang ABG Sange Onani Di Belakang Orang Tua | CERITA SEX Sisi Liar Mbak Ani SMA Sofa Nikmat | CERITA SEX SOPIRKU YANG JAGO MEMUASKAN DIRIKU!!! | BANDAR BOLA Sungguh Nikmatnya Tubuh Sepupu Istriku | CERITA SEX Tante Tante Gatal tante genit Tante Kesepian Yang Membutuhkan Belaikan Lelaki | CERITA SEX Tante kurang belaian Tante Menggodaku Ketika Paman Sedang Keluar Kota | CERITA SEX Tante Penjaga Villa Yang Selalu Menghangatkan Kontolku | Cerita Sex tante Sange Tante Seksi Butuh Biaya Untuk Nafkah Batin | CERITA SEX Tante-Tante Tanteku Sudah Lama Tidak Merasakan Sex Karena Terganggu Anaknya | CERITA SEX TERAPI SEKS BERSAMA DOKTER CANTIK DAN SEXY | CERITA SEX Tergoda Tubuh Semok Pejual Nasi Kuning | CERITA SEX Tidur Dengan Cewek Bispak Menjadi Pengalaman Seks Pertamaku | CERITA SEX Tidur Dirumah Tante Dan Memuaskan Nafsu Birahinya | CERITA SEX VEGINA VEGINA ISTRIKU SANGAT BASAH Video Cerita Dewasa Video Japanese Wanita Malam Yang Kesepian | CERITA SEX Wanita Penghibur

Recent Post

    Contact

    Name

    Email *

    Message *

    Search This Blog

    Powered by Blogger.

    Blog Archive

    • April 2018 (3)
    • March 2018 (28)
    • February 2018 (25)
    • January 2018 (29)
    • December 2017 (9)
    • November 2017 (2)
    • August 2017 (4)
    • July 2017 (11)
    • June 2017 (7)
    • May 2017 (13)
    • April 2017 (70)
    • March 2017 (133)
    • February 2017 (139)
    • December 2016 (1)
    • November 2016 (9)

    Report Abuse

    About Me

    nonsense
    View my complete profile

    copyright © 2017 Cerita Dewasa Terbaru All Right Reserved . Created by Idntheme . Powered by Blogger